1.1.14

Saham Pertambangan Masih Riskan

Jakarta - Tahun lalu Xing Libin menjadi pemberitaan besar di Cina. Raja batu bara dari Kabupaten Liulin, Cina, itu mantu dan menggelar pesta besar-besaran. Dari kampungnya di Provinsi Shanxi di wilayah utara, ia menyewa tiga pesawat untuk menerbangkan keluarganya ke Pulau Hainan di Laut Cina Selatan. Enam Ferrari digunakan sebagai kendaraan pengantin dan keluarganya. Penyanyi top Tiongkok diundang sebagai penghibur pesta.

Tapi kekayaan Xing cepat menguap. Akhir bulan lalu, perusahaan Xing, Liansheng Resource Group, dinyatakan bangkrut oleh pengadilan karena tidak sanggup membayar utang, yang besarnya mencapai 30 miliar yuan (Rp 60 triliun). Perusahaan ini bangkrut karena berusaha berekspansi terlalu cepat. Penyebab lain, menurut kantor berita Xinhua, harga batu bara jatuh.

Harga batu bara memang sedang memburuk. Bukan hanya Xing yang mengalami nasib begitu buruk. Para investor di bursa Indonesia juga terkena dampaknya karena bahan bakar yang banyak ditambang di Kalimantan dan Sumatera itu menjadikan Cina sebagai pasar utama. Dalam dua tahun terakhir, harga-harga di sektor pertambangan terus memburuk.

by Arfan MA Kurnia

No comments:

Post a Comment